LS88FC – Fulham gagal melaju ke babak semifinal Piala FA usai dikalahkan oleh Manchester United dengan skor 1-3 pada Minggu (19/3/203). Padahal, mereka sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Aleksandar Mitrovic pada menit 50.
Situasi berubah usai tiga kartu merah yang mereka terima hanya dalam waktu satu menit saja.
Semua berawal ketika wasit Christopher Kavanagh mengusir Willian dari lapangan karena menggagalkan tendangan Jadon Sancho yang hendak masuk ke gawang dengan tangan pada menit 72.
Mitrovic kemudian menyusul karena melakukan protes yang berlebihan. Pasalnya, dirinya menyentuh Kavanagh dengan tangannya.
Tidak berhenti di situ, sang pelatih, Marco Silva, juga terpaksa meninggalkan area permainan karena dinilai keluar dari area legal untuk memberikan instruksi.
Usai pertandingan, Silva memang sempat memprotes keputusan Kavanagh yang memberikan hukuman kepada Willian.
Pasalnya, pada babak pertama, ia menilai bahwa Kavanagh dan Video Asisstant Referee (VAR) harusnya juga memberi mereka penalti setelah Mitrovic dilanggar oleh Luke Shaw.
Meski begitu, pelatih asal Portugal tersebut mengakui bahwa dirinya dan seluruh pemain Fulham, terutama Mitrovic, harus lebih bisa mengontrol emosi.
“Tentu saja dalam seluruh momen pertandingan, kita harus mengontrol emosi. Kita memang manusia tetapi juga harus memahami bisnis dan permainan yang kita mainkan. Kita harus mengontrol seluruh emosi,” ungkapnya dikutip situs resmi klub.
“Jika saya mendapat kartu tersebut karena saya keluar dari area teknis dan itu alasan wasit memberi saya kartu merah, saya harus menerimanya,” ujarnya.
“Dan soal Mitro (Mitrovic) juga sama. Dia harus mengontrol emosi sepanjang pertandingan walaupun keputusan berlawanan dengan kami, walaupun pada babak pertama dia mendapat dua momen di dalam kotak penalti dan wasit tidak memberinya,” lanjutnya.
“Dia terlibat di seluruh momen tersebut dan ini berat untuknya. Pada saat bersamaan, dia harus mengontrol emosi,” tegas Silva.
