
LS88FC – Romelu Lukaku dikabarkan telah mengatakan bahwa 23 dari 25 pemain Inter Milan sempat menunjukkan gejala Covid-19 pada akhir 2019 tetapi tidak dites.
Disisi lain, Italia adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampak di tengah pandemi coronavirus, dengan kasus resmi pertama negara itu dilaporkan pada 31 Januari.
Tidak ada anggota skuad La Benemata yang mengonfirmasi telah terserang virus itu, tetapi dalam wawancara langsung dengan saluran televisi Lukaku mengatakan para pemain kembali dari waktu luang dengan gejala yang muncul beberapa minggu sebelum virus mulai menyerang.
“Kami mendapat libur seminggu di bulan Desember, kami kembali bekerja dan saya bersumpah bahwa 23 dari 25 pemain sedang sakit. Saya tidak bercanda,” kata pemain internasional Belgia itu.
“Kami bermain melawan Cagliari (26 Januari) dan setelah sekitar 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Dia tidak bisa melanjutkan dan hampir pingsan.”
Sementara itu, meskipun namanya tidak disebutkan oleh Lukaku, Milan Skriniar diganti setelah 17 menit pertandingan itu.
“Semua orang batuk dan demam,” ucap Lukaku.
“Ketika saya melakukan pemanasan, saya merasa jauh lebih panas dari biasanya. Saya tidak menderita demam selama bertahun-tahun.”
“Setelah pertandingan ada makan malam yang direncanakan dengan para tamu, tapi aku berterima kasih kepada mereka dan langsung tidur. Kami tidak pernah melakukan tes COVID-19 pada saat itu, jadi kita tidak akan pernah tahu pasti.” (LS88FC/SA)