LS88FC – Lionel Messi berbagi perpisahan dengan almarhum pelatih Alejandro Sabella di media sosial menyusul kekalahan pahit Barcelona atas Juventus.
Alejandro Sabella meninggal kemarin hari Rabu (9/12/2020) waktu setempat di Buenos Aires pada usia 66. Manajer Argentina itu membawa Messi dan rekan senegaranya ke final Piala Dunia 2014, namun harus kalah melawan Jerman.
Mantan bos Argentina itu dirawat di rumah sakit setelah Maradona meninggal dua minggu lalu. Sabella, yang memiliki masalah jantung di masa lalu, dikabarkan menjadi sangat tertekan setelah menerima kabar tersebut.
Sabella memulai karirnya mengelola Argentina pada tahun 2011, setelah memenangkan CONMEBOL Libertadores bersama Estudiantes.
Mantan pelatih itu membawa La Albiceleste meraih penghargaan tertinggi di era Messi, menjadi Wakil Juara Dunia pada 2014.
Karena itu, Alejandro Sabella memberikan pengaruh yang besar bagi karier Messi. Pemain berusia 66 tahun itulah yang menjadikan Leo kapten timnasnya.
Menyusul kekalahan 3-0 Barcelona melawan Juventus, pemenang Ballon D’Or yang keenam kali memutuskan untuk memecah kebisuannya dan berterima kasih kepada manajernya atas kenangan itu.
“Senang sekali bisa berbagi begitu banyak dengan Anda. Alejandro adalah orang yang hebat, di atas menjadi profesional yang mengesankan yang menandai karir saya dan dengan siapa saya belajar banyak darinya. Kami tinggal bersama beberapa kenangan sepakbola terbaik saya selama kualifikasi Piala Dunia dan juga di Piala Dunia. Saya turut berbela sungkawa untuk semua keluarga dan teman-temannya.”
Anggota lain dari skuad Argentina 2014 juga turut berbela sungkawa, seperti Sergio Aguero dan Javier Mascherano.
Striker Manchester City tersebut mengungkapkan kesedihannya dan berterima kasih kepada manajer atas kebijaksanaan dan kepercayaannya. “Anda lebih dari seorang manajer,” katanya di Twitter.
Adapun mantan gelandang Barcelona, Mascherano menyuruh Sabella terbang. “Aku berterima kasih pada hidup karena telah membuatmu melewati jalanku.” (LS88FC/B)
