
LS88FC – Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengungkapkan bahwa sejatinya pihaknya itu telah memiliki program menjelang ajang Olimpiade 2020 akan tetapi tapi setelah International Olympic Committee (IOC) menunda penyelenggaraan event olahraga terakbar itu sang pelatih mengaku harus menyesuaikan programnya lagi.
Sebagaimana diketahui bahwa pagelaran Olimpiade Tokyo 2020 telah resmi ditunda selama satu tahun efek dari pandemi Covid-19, yang mana telah dijadwalkan ulang pada 23 Juli – 8 Agustus 2021 mendatang.
Pada saat ini Indonesia sendiri memiliki tiga wakil yang duduk diperingkat sepuluh besar dunia, yang duduk diperingkat pertama ada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan kemudian tepat dibawahnya ada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ada di peringkat keenam.
Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI sendiri mengatakan bahwa peringkat tersebut sangat menguntungkan timnya diajang Olimpiade telebih mereka sedang berada dipuncak performanya namun dia juga mengaku bahwa harus menyesuaikan kembali programnya karena penundaan ini.
“Kalau dilihat dari performa, memang dua ganda putra kita khususnya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan sedang di peak performance. Mereka ada di rangking satu dan dua dunia dan ini sangat menguntungkan untuk pengundian di olimpiade,” kata Herry dikutip dari Badmintonindonesia.org.
“Akan ada susunan program baru, khususnya untuk Hendra/Ahsan yang sudah senior, semakin bertambah usia kan stamina semakin menurun, ini yang harus dijaga. Program khusus ada, tapi sekarang belum bisa dibicarakan karena masih terkendala libur karena wabah Corona,” jelas Herry.
“Memang sudah disiapkan untuk peak-nya di bulan Juli ini, tapi keadaannya seperti ini. Saya rasa (keputusan olimpiade ditunda) kan demi kebaikan bersama,”(LS88FC/BG)